Pages

Thursday, February 27, 2014

Papatongan Jakarta, Pied Paddy Skimmer!

Jakarta - bulan itu masih kejayaan kutu aer, Agustus 2013, kami (kak Derry - sunda teal, kak Boas - lesser adjutant, kak Khaleb - frogmouth, dan saya - nightjar) meski tidak lengkap tanpa Miyore - gerygone, Tata - scops owl, juga gusti - javan pondheron, berangkat ngeluyur ke daerah pinggiran utara ibu kota negara Indonesia. tujuan utama, birding dengan bonus tambahan herping dan papatongan! yg mau dibahas di postingan ini adalah papatongannya :)
habitat where Pied Paddy Skimmer (Neurothemis tullia) found in Marunda
papatong, orang sunda pasti tau artinya. capung, begitu bahasa Indonesianya atau naga terbang (dragonfly) dalam bahasa Inggris. anggota kelompok serangga (insect) ini memiliki bagian-bagian tubuh yg dalam ilmu yg mempelajari serangga (entomology) disebut terdiri atas kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). sama seperti serangga lainnya yg khas, capung memiliki 3 pasang kaki. capung bersayap dan jumlah sayapya itu 2 pasang. kaki dan sayapnya berada di thorax. sedangkan di caput terdapat sepasang antena kecil, mata majemuk (compound eyes) yg tiap mata dapat terdiri atas 30K mata faset, dan 3 mata sederhana (ocelli). capung sangat umum dijumpai, di sekitar rumahmu pasti ada - iya kan? capung (Odonata) itu ada dua loh, capung (dragonfly, Anisoptera) dan capung jarum (damselfly, Zygoptera). maksud saya capung adalah yg ukurannya normal bisa kita lihat berterbangan tanpa harus memperhatikan dengan teliti dan tidak jarang mereka hinggap dengan tenangnya di ujung-ujung ranting mengering atau bahkan di kawat pagar rumah. sedangkan capung jarum ialah capung-capung kecil yg melihatnya harus menambahkan ketelitian mata kita, mereka sering tersamarkan di rerumputan. untuk kali ini yg mau saya bahas salah satu temuan capung di Marunda, Jakarta Utara.
morgologi capung (sumber: http://bioweb.uwlax.edu/bio203/s2007/cocchiol_matt/Anisoptera.htm)
Marunda, daerah rumah si Pitung - jagoan legendaris Betawi ini merupakan kawasan pabrik dengan hawa panas yg lebih terasa dibanding belahan Jakarta lain. maklum kelurahan ini berada di kecamatan Cilincing yg berbatasan dengan laut lepas, Laut Jawa. lokasi pengamatan saya dkk yakni berupa lahan kosong yg sangat luas *menurut saya* berupa setapak jalan beraspal lebar dengan rawa liar di kanan-kirinya yg kemudian disambung padang pasir dengan gundukan-gundukan pasir bercampur sampah dan berujung pantai yg tak layak wisata, kotor. di padang pasir itu, di antara gundukan, ada beberapa spot yg dihijaukan oleh rumput dan semak liar. ketika diperhatikan saat melangkah di atas rerumputan liar itu ada yg berterbangan menghindar. sekelebat terlihat warna hitam. kemudian, diperhatikan benar dan difoto, ternyata ini yg terusik dengan langkah kaki kami dan harus berpindah tempat hinggap beberapa langkah dari kaki kami:

Indv.1 Pied Paddy Skimmer (Neurothemis tullia) male?
dari warna hijau abdomennya, sekilas nampak seperti capung tentara (Orthetrum sabina, Slender Skimmer) yg umum kita lihat. hanya saja ini ukurannya lebih kecil. jelas, sayapnya beda! sayap jenis yg kami lihat di Marunda ini ada corak hitam cukup luas ke arah abdomen tempat menempelnya sayap dengan pinggir atas ujung keempat sayapnya sedikit ada spot hitam transparan. kemudian, kami tertarik untuk mencari individu lainnya dari jenis ini tak jauh dari posisi kami berhenti untuk memperhatikan. hasilnya kami menemukan jenis yg kami duga sama hanya saja tampilannya seperti ini:

Indv.2 Pied Paddy Skimmer (Neurothemis tullia) female?
corak hitam luas dekat abdomennya tidak ada di individu ini, tapi bentuk dan ukurannya sama dengan individu sebelumnya. keempat sayapnya pun memiliki spot hitam transparan dengan letak yg agak berbeda, yg ini benar-benar di ujung sayapnya dan spotnya agak lebih besar. kedua individu ini ditemukan hinggap di rumput-rumput, baik rumput segar maupun mati kering. cukup sensitif, karena beberapa kali mendekatinya, mereka segera cepat berpindah terbang dengan keempat sayapnya. beruntung berhasil mendapatkan recordshoot ini sehingga kami dapat meminta bantuan ID dari Om Wahyu IDS via Tata si scops owl. terimakasih bantuan IDnya :)

ternyata kedua individu yg hampir seperti miniatur capung tentara (Orthetrum sabina) ini bernama Pied Paddy Skimmer (Neurothemis tullia). pantas saja hijaunya mirip si tentara (O. sabina), ternyata mereka termasuk dalam suku yg sama yaitu Libellulidae. marga Neurothermis ini adalah salah satu marga yg spektakuler dalam suku Libellulidae dengan penyebaran dominannya di Asia, sebagian lain di New Guinea dan Australia sebelah utara dan tullia ini merupakan satu-satunya jenis bersayap corak hitam dominan. jenis yg lain dalam marga ini corak sayap pejantannya berwarna gelap atau merah velvet, sedang individu remaja dan betina bersayap keemasan, ataupun coklat (Silsby, 2001). masih menurut Silsby (2001) dalam bukunya Dragonflies of The World, jenis tullia ini gaya terbangnya kikuk dan lemah, serta jarang ditemui jauh dari tempat berkembang biak (breeding site)nya yg berupa sawah atau aliran air yg tenang. rata-rata jarak terjauhnya jenis ini meninggalkan breeding sitenya yaitu 30 meter (Salmah et al, 2000). dugaan saya, alasan jenis ini ditemukan di Marunda karena adanya rawa-rawa di kawasan ini juga sempat saya lihat ada seperti saluran air besar tapi tenang di sisi kanan gundukan pasir yg menjadi tempat beberapa orang memancing ikan. Farrell (2011) berpendapat jenis N. tullia ini adalah salah satu capung terkecil yg pernah dilihatnya dan dinyatakan oleh Josef (2013) ukuran capung jenis ini sekitar 25 mm alias 2,5 cm - ya, sekitar segitu yg saya dkk lihat di Marunda ini, kecil.

bila browsing gambar jenis N. tullia alias pied paddy skimmer ini dan membandingkan dengan kedua foto saya di atas, terlihat berbeda.  di foto saya ini, pada individu yg dominan sayapnya hitam, tidak ada warna putihnya. namun hal ini dapat diartikan sebagai individu 1 itu adalah capung jantan remaja karena berdasarkan pengamatan Dennis (2011), sambungan warna putih pada corak hitam di sayap jenis ini seperti hasil pencarian di google hanya terjadi pada pejantan dewasa. untuk betina jenis ini memang sangat mirip dengan jantannya, hanya berbeda di sayap. jadi, individu kedua adalah benar betina dari jenis capung ini. oleh karena ini juga Andrew (2013) menyatakan bahwa jenis N. tullia menunjukkan dimorphism dalam hal warna dan pola sayap.

untuk makan (feeding), capung jenis N. tullia adalah tipe pemangsa yg aktif sepanjang hari, pagi hingga sore menjelang. istilahnya, mereka makhluk diurnal. penelitian Salmah et al (2000) menunjukkan bahwa capung betina jenis ini sangat aktif makan pada pukul 10.30 dan mulai menurun di 17.30, sedangkan pada jantan kegiatan makan menurun drastis pada pukul 18.30. artinya, jam makan jantan lebih lama daripada jam makan betina. mungkin karena hal tersebut juga, hari itu kami lebih banyak menjumpai individu jantan padahal hari sudah sore. sayangnya kami tidak melihat, apa mangsa si capung ini?


Refrensi:
Andrew,  Raymond J. 2013. Andromorphic Female of The Dragonfly Neurothemis tullia tullia (Drury) (Odonata: Libellulidae), Central India. Nagpur: Hislop College.
Farrell, Dennis. 2011. Dragonflies and Damselflies of Thailand. http://thaiodonata.blogspot.com/2011/03/neurothemis-tullia.html
Josef, Sunny. 2013. Pied Paddy Skimmer male, Neurothemis tullia. http://www.projectnoah.org/spottings/58436016
Salmah,  M.R. Che., S.T.S Hassan & A. Abu Hassan. 2000. Local movement and feeding pattern of adult Neurothemis tullia (Drury) (Odonata: Libellulidae) in a rain fed rice field. Selangor: International Society for Tropical Ecology.
Silsby, Jill. 2001. Dragonflies of The World
http://bioweb.uwlax.edu/bio203/s2007/cocchiol_matt/Anisoptera.htm

No comments:

Post a Comment